Pemanasan Induksi Sejak 2000

Pencarian
Tutup kotak telusur ini.

Pengerasan Api vs Pengerasan Induksi

pengerasan induksi ring gear

Pengerasan induksi cincin roda gigi

  Pengerasan api dan pengerasan induksi adalah proses pengerasan permukaan yang memanaskan dan memadamkan permukaan benda kerja logam untuk meningkatkan kekerasan dan ketahanan ausnya. Perbedaan utama di antara mereka adalah sumber panasnya. Pengerasan api menggunakan nyala api untuk memanaskan permukaan benda kerja, sedangkan pengerasan induksi menggunakan medan elektromagnetik untuk memanaskan permukaan benda kerja.

Beberapa perbedaan lainnya adalah:

  • Pengerasan api biasanya digunakan pada benda kerja yang lebih besar, sedangkan pengerasan induksi biasanya digunakan pada benda kerja yang lebih kecil.
  • Pengerasan api dapat digunakan untuk mengeraskan seluruh permukaan benda kerja, sedangkan pengerasan induksi dapat digunakan untuk mengeraskan area tertentu saja secara selektif.
  • Pengerasan api memiliki akurasi dan presisi yang lebih rendah daripada pengerasan induksi dalam hal mengontrol kedalaman dan suhu pengerasan.
  • Pengerasan induksi dapat digunakan untuk banyak jenis baja dan paduan baja, sedangkan pengerasan api dibatasi oleh komposisi material dan kandungan karbon.

Proses mana yang lebih hemat biaya?

  Efektivitas biaya pengerasan api dan pengerasan induksi bergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran kumpulan, geometri benda kerja, waktu penyetelan, biaya perkakas, dan konsumsi energi. Secara umum, pengerasan api lebih hemat biaya untuk jumlah batch kecil dan bentuk kompleks, sedangkan pengerasan induksi lebih hemat biaya untuk jumlah batch besar dan geometri sederhana. Pengerasan api memiliki biaya peralatan yang lebih rendah daripada pengerasan induksi, tetapi juga memiliki konsumsi energi yang lebih tinggi dan faktor keandalan yang lebih rendah. Pengerasan induksi dapat menghemat waktu dan uang dengan mengotomatiskan dan memproduksi proses secara massal.

pengerasan induksi chuck bubut

Pengerasan induksi chuck bubut

pengerasan induksi rel pemandu

Pengerasan induksi pada rel pemandu

pengerasan induksi gigi roda gigi

Pengerasan induksi gigi roda gigi

pengerasan induksi cincin roda gigi

Pengerasan induksi cincin roda gigi

Apa saja contoh benda kerja yang menggunakan pengerasan api atau induksi?

Beberapa contoh benda kerja yang menggunakan pengerasan api atau induksi adalah:

  • Roda bantalan, roda gigi, poros pinion, roda derek dan tapak, serta pipa berulir yang digunakan untuk pengeboran minyak. Bagian-bagian ini biasanya terbuat dari baja karbon sedang hingga tinggi dan membutuhkan kekerasan dan ketahanan aus yang tinggi. Mereka dapat dikeraskan dengan pengerasan nyala atau induksi, tergantung pada ukuran dan bentuk benda kerja.
  • Paduan tembaga yang diberi perlakuan larutan dan temper. Paduan ini dapat dikeraskan secara induksi untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahannya.
  • Peralatan mesin, seperti bor, tap, reamer, pemotong frais, bros, dan cetakan. Perkakas ini biasanya terbuat dari baja berkecepatan tinggi atau baja perkakas dan harus memiliki mata potong yang keras dan inti yang keras. Mereka dapat dikeraskan dengan api dengan menerapkan api terfokus ke ujung tombak.
  • Komponen otomotif, seperti camshafts, crankshafts, axles, gears, pistons, valves, dan springs. Komponen ini biasanya terbuat dari baja paduan rendah atau besi tuang dan perlu memiliki lapisan permukaan yang keras dan inti yang ulet. Mereka dapat dikeraskan secara induksi dengan menerapkan medan elektromagnetik ke lapisan permukaan.

Bagaimana cara mengukur kekerasan dan kedalaman casing benda kerja?

  Kekerasan dan kedalaman selubung benda kerja adalah dua parameter penting yang menunjukkan kualitas dan kinerja pengerasan permukaan. Kekerasan adalah ukuran ketahanan material terhadap deformasi atau penetrasi, sedangkan kedalaman casing adalah ukuran ketebalan lapisan yang mengeras pada permukaan benda kerja.

  Ada berbagai metode dan teknik untuk mengukur kekerasan dan kedalaman casing, tergantung pada jenis material, jenis proses pengerasan, serta akurasi dan presisi yang diinginkan. Beberapa metode umum adalah:

  • Uji kekerasan mikro Vickers: Uji ini menggunakan indentor intan dengan bentuk piramida untuk menerapkan beban kecil pada permukaan benda kerja. Ukuran lekukan diukur di bawah mikroskop dan diubah menjadi nilai kekerasan menggunakan rumus atau tabel. Tes ini juga dapat digunakan untuk mengukur kedalaman casing dengan membuat banyak lekukan di sepanjang penampang benda kerja dan memplot nilai kekerasan terhadap jarak dari permukaan.
  • Tes kekerasan Rockwell: Tes ini menggunakan kerucut intan atau bola baja sebagai indentor untuk menerapkan beban yang lebih besar pada permukaan benda kerja. Kedalaman penetrasi diukur dengan dial gauge dan diubah menjadi nilai kekerasan menggunakan skala atau meja. Tes ini juga dapat digunakan untuk mengukur kedalaman casing dengan membuat banyak lekukan di sepanjang penampang benda kerja dan menemukan titik di mana nilai kekerasan turun di bawah level yang ditentukan.
  • Metode magnetik: Metode ini menggunakan sensor atau probe elektromagnetik untuk mengukur sifat magnetik benda kerja, seperti permeabilitas, koersivitas, atau derau Barkhausen. Properti ini terkait dengan struktur mikro dan kekerasan material dan dapat dikalibrasi untuk memperkirakan kedalaman kasus.
Kirim Sekarang
kesalahan:
Gulir ke Atas

Dapatkan Sebuah Penawaran